1.
Cari artikel Linux Ubuntu dari berbagai sumber!
Jawab :
Distro (baca:macam) linux sekarang
ini sudah banyak sekali baik itu yang bersifat komersial maupun yang gratis.
Linux, Microsoft, dan Macintosh adalah produsen Sistem Operasi. Namun, hanya
Linux yang bersifat non-komersial/gratis dan tidak menyertakan lisensi dari
system operasinya. Seperti yang kita ketahui, Microsoft XP Professional
lisensinya menyentuh harga jutaan, bayangkan bila seorang newbie (pemula) yang
ingin membeli komputer lengkap harus dipusingkan dengan lisensi system operasi
yang disunakanya, bila harga Pentium D berkisar di 4 jutaan maka total harga
satu PC lengkap dengan system operasinya mencapai 5 jutaan dan itupun belum
termasuk program tambahan lainya .
Semenjak pemerintah memberlakukan UU
no.9 Tahun 2002 tentang hak cipta maka banyak pemakai komputer yang mencari
system operasi yang bersifat non-free/gratis. Tentu para pemakai komputer
mempunyai alasan finansial untuk menjawab migrasinya ke linux. Linux sendiri
ada yang bersifat komersial dan gratis, Linux yang komersial antara lain adalah
Mandrake Premium, Suse Linux, RedHat, Xandros Premium dan sedangkan yang
bersifat free lebih bnyak lagi diantaranya adalah Debian, Knoppix, Simpli
Mepis, Fedora Core, dan Ubuntu.
Ideologi Ubuntu berasal dari Afrika
Utara yaitu tentang kesetiaan dan persahabatan (relationship) dengan sesama.
Kata untu berasal dari bahasa Zulu dan Xhosa (“oo-Bsoon-too”) yang berasal dari
konsep kuno Afrika, yang melandasi prinsip dari Republik Afrika Utara dan
selaras dengan Ide Renaisance di Orang Afrika.
Ubuntu sendiri memiliki filosofi
sebagai berikut:
1. Setiap pengguna komputer
seharusnya mendapat kebebasan untuk menjalankan, mengkopy, mendistribusikan,
mempelajari, berbagi, melakukan perubahan, dan meningkatkan software mereka
untuk banyak tujuan, tanpa harus membayar lisensi.
2. Setiap pengguna komputer
seharusnya dapat menggunakan sofware mereka dalam bahasa pilihan mereka.
3. Setiap pengguna komputer seharusnya
diberikan kesempatan yang sama untuk menggunakan software, meskipun mereka
bekerja dalam kondisi ketidakmampuan (cacat).
Berangkat dari pemikiran seperti
itulah maka Canonical Ltd mendukung penuh proyek Ubuntu ini, Mark Shuttleworth
sebagai pemilik Canonical Ltd menyiapkan dana sebesar US$10 Juta untuk
pengembangan proyek Ubuntu. Tepatnya pada tanggal 20 Oktober 2004 untuk pertama
kalinya Ubuntu merilis versi 4.10 dengan code name the Warty Warthog, menyusul
versi 5.10 (Breezy Badger) dan yang terakhir adalah versi 6.06 LTS (Dapper
Drake).
Ubuntu adalah turunan dari distro
Linux jenis Debian unstable (sid). Ubuntu merupakan project untuk komunitas
yang bertujuan untuk menciptakan sebuah sistem operasi beserta dengan paket
aplikasinya yang bersifat free dan open source karena Ubuntu mempunyai prinsip
untuk selamanya bersifat gratis (free of charge) dan tidak ada tambahan untuk
versi enterprise edition. Dalam websitenya disebutkan bahwa Tim Ubuntu
memberikan hasil kerjanya untuk semua orang dalam pengertian free/gratis yang
sama. Ubuntu juga juga tersedia dalam banyak bahasa termasuk bahasa Indonesia
asli bukan bahasa Melayu karena Tim Ubuntu memiliki tim penerjemah dan
memberikan yang terbaik.
Dukungan yang serius ditunjukkan
dengan Ubuntu selalu mengeluarkan update Softwarenya minimal setiap 18 Bulan
dan pada setiap rilis Ubuntu versi terbarunya. Yang lebih menarik adalah
Perusahaan Canonical Ltd sebagai pemilik Ubuntu siap mengirimkan paket CD
Ubuntu secara gratis kepada setiap pemesan yang menginginkan CD Ubuntu,
pemesanan CD Ubuntu secara gratis ini dapat melalui Website Ubuntu di
http://www.ubuntu.com. Menurut sumber-sumber di milis Linux Indonesia dan Milis
ubuntu-id@google.com bahwa jangka waktu pemesanan dan pengiriman berkisar
antara 3-2 bulan setelah kita memesan dari internet, dalam pemesanan itu kita
dapat memilih jenis Ubuntu, berapa banyak CD yang dipesan, dll.
Tampilan Desktop Ubuntu secara
default menggunakan desktop Gnome, namun bukan berarti Ubuntu hanya Gnome saja
tapi Ubuntu support terhadap KDE dan diberi nama Kubuntu, sedangkan yang
menggunakan desktop XFCE diberi nama Xubuntu, Ubuntu juga tersedia untuk
kalangan akademia yang diberi nama Edubuntu yang sangat powerful untuk sekolah
karena dapat membantu manajemen sekolah dan menajemen labolatorium dengan baik
serta dukungan terhadap hardware tua yang diberi nama online learning. Untuk
versi Server tersedia juga Ubuntu Server, namun perbedaan yang mencolok di
Ubuntu server ini adalah tidak menggunakan desktop sama sekali, jadi user harus
menggunakan Text Mode untuk mengoperasikannya. Tentunya Ubuntu Server ini
sangat meringankan beban kinerja Server sehingga server tidak repot-repot untuk
mengolah tampilan desktop.
Ubuntu memiliki kelebihan-kelebihan
sebagai berikut:
1. Gratis dan gratis (Free of
Charge)
Tidak perlu diragukan lagi bahwa
Ubuntu gratis siap di download atau dapat memperolehnya via pemesanan CD, dan
pemesanan CD pun gratis dari Belanda.
2. Support terhadap bermacam
aplikasi
Aplikasi yang disupport oleh Ubuntu
banyak sekali jumlahnya, menurut sumber terakhir bahwa program yang dapat
disupport Ubuntu mencapai 16.000 buah aplikasi. Dalam CD Ubuntu, secara
otomatis dalam komputer akan di isi program antara lain Open Office, Mozilla
Firefox, Konqueror, Synaptic Package Manager, GIMP, dan lain-lainya. Bila
pengguna Ubuntu masih kurang puas dengan program bawaan CD Ubuntu maka pengguna
dapat menginstall program-program yang terdapat di DVD Ubuntu. Walaupun Ubuntu
adalah sistem operasi gratis namun Ubuntu dapat juga support bila di install
aplikasi non-free (komersial).
3. Dukungan penuh terhadap segala
jenis komputer
Disinilah salah satu kehebatan
sistem operasi yang bebasiskan Debian, Debian merupakan ruh dari Ubuntu
sedangkan Debian sendiri telah diakui dunia sebagai sistem operasi yang dapat
mensupport berbagai macam spesifikasi komputer Ubuntu support terhadap prosesor
i386 (386/486/Pentium(II/III/IV) and Athlon/Duron/Sempron processors), AMD64
(Athlon64, Opteron, dan generasi baru 64-bit Intel processors (Intel EM64T)),
and PowerPC (iBook/Powerbook, G4 and G5) architectures.
Ubuntu dengan segala kelebihan dan
kekuranganya telah memberikan wajah baru di dunia IT. Fleksibel, kemudahan dan
dukungan yang serius membuat Ubuntu menjadikan nya sistem operasi yang paling
banyak di gunakan setelah SUSE . Hal ini sangat membanggakan karena usia Ubuntu
yang belum genap empat tahun sudah menyalip Suse, Mandriva, RedHat, Knoppix,
bahkan Debian sendiri. Bila anda suka terhadap tantangan dan masih newbie di
dunia linux tidak salah bila mencoba Ubuntu, atau bila tak ingin meninggalkan
Windows, Ubuntu dapat berjalan berdampingan dengan Windows. Namun saya
menganjurkan untuk mencoba dulu Ubuntu di program simulator seperti VMWare
Workstation. Selamat Mencoba. Sumber http:///www.distrowatch.com
Ubuntu adalah salah satu distribusi
Linux yang berbasiskan pada Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd
(perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah
konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika,
yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”. Ubuntu juga bisa
berarti “aku adalah aku karena keberadaan kita semua”.
Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu
adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat
lunak.
Ubuntu adalah sistem operasi lengkap
berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal
dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.
Komunitas Ubuntu dibentuk
berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam filosofi Ubuntu:
• bahwa perangkat lunak harus
tersedia dengan bebas biaya
• bahwa aplikasi perangkat lunak
tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk
orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, dan
• bahwa pengguna harus mempunyai
kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka
butuhkan.
Perihal kebebasan inilah yang
membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan
hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda
juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat
lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.
Macam-Macam Linux
Linux yg merupakan sebuah software
gratis, kini mulai banyak dipakai oleh para pengguna komputer. Beberapa macam
linux antara lain:
1. Fedora Core 4
Pada semester pertama 2003, Red Hat
mengumumkan untuk tidak lagi menjual produk konsumennya secara terpisah, dan
melepasnya sebagai unit semi otonom yang diberi nama Red Hat Linux Project.
Proyek ini melanjutkan produksi versi konseumen, tapi kali ini sebagai produk
gratis yang melibatkan komunitas Linux.
Fedora Core adalah distro besutan
Red Hat Project setelah bergabung dengan Fedora Project, sebuah proyek
komunitas yang mengkhususkan diri membuat berbagai paket aplikasi untuk
dijalankan di Red Hat Linux.
Melihat sejarahnya, Fedora Core
jelas merupakan hasil evolusi dari Red Hat Linux yang berhenti di versi 9.
Karena hasil evolusi, Fedora Core memiliki penampilan, “rasa”, dan fungsionalitas
khas Red Hat Linux.
Fedora Core 4, dirilis tanggal 13
Juni 2005, adalah rilis terbaru dari Fedora Project yang menawarkan banyak
perbaikan dan feature baru dibanding versi pendahulunya. Fedora Core 4 memuat
semua update software terbaru, termasuk GNOME 2.10 dan KDE 3.4 yang semakin
cantik dan menunjang kinerja.
Fedora Core 4 dapat dibakar ke empat
keping CD atau sebuah DVD. Distro ini tidak menggunakan live CD dan harus
diinstall ke harddisk. Instalasi Fedora Core 4 mudah, dan tidak banyak berubah
dari rilis sebelumnya. Fedora menggunakan installer Anaconda yang berbasis
grafik sehingga mudah diikuti. Distro ini juga dapat bekerja dengan baik di
berbagai spesifikasi sistem tanpa perlu ngoprek di command line. Kabar baik
untuk para pengguna komputer Apple, Fedora Core 4 kini mendukung penuh
arsitektur CPU PowerPC, sehingga dapat dijalankan di prosesor Apple G3, G4,
bahkan G5. Dengan begitu, kini pengguna Apple memiliki alternatif sistem
operasi yang stabil selain Mac OS X.
2. Suse
SUSE Linux adalah salah satu distro
Linux utama yg dibuat di Jerman. SUSE Linux aslinya merupakan terjemahan dlm
bhs Jerman dr Slackware. Perusahaannya sekarang ini dimiliki oleh Novel, Inc.
S.u.S.E adl singkatan dr kalimat dlm bhs Jerman “Software- und System-Entwicklung”
(“Perangkat lunak & pengembangan sistem”), tetapi ada informasi tdk resmi
yg mengatakan bahwa S.u.S.E dihubungkan dgn ilmuwan komputer Jerman Konrad
Zuse.
SUSE LINUX termasuk distro yang
paling dihormati sebagai penyedia solusi dan teknologi unggul di dunia sistem
operasi open source. Distro asal Jerman ini memiliki tim developer terbesar di
dunia yang telah banyak berjasa mengangkat nama SUSE sebagai solusi Linux
paling lengkap saat ini. Pada tahun 2003, SUSE LINUX resmi diakuisisi oleh
Novell, Inc.
SUSE Linux Professional (SLP) 9.3
adalah sebuah distro sistem operasi desktop yang mengundang decak kagum saat
dicoba. Distro ini memiliki semua aplikasi Linux yang kemungkinan besar
dibutuhkan oleh semua orang. Berbagai aplikasi itu kemudian disajikan dengan pilihan
antarmuka KDE Atau GNOME yang terbaru.
Yang perlu diingat adalah sejak awal
adalah SUSE LINUX punya reputasi sebagai distro yang bukan diperuntukkan buat
pengguna awam. Jadi, jangan mengharapkan distro ini akan semudah Xandros atau
Linspire. Tidak perlu takut untuk mencobanya mengingat lengkapnya dokumentasi
yang tersedia untuk distro ini, hanya saja distro ini mungkin lebih tepat untuk
developer, seorang power user, atau seseorang yang tertarik untuk mencoba
sampai sejauh mana desktop Linux dapat digunakan.
Sebagai distro Linux high-end, SLP
9.3 dapat dijalankan di Pentium berkecepatan rendah dengan memory minimal 128MB
dan ruang harddisk 500MB. Tentu saja yang disarankan adalah prosesor minimum
Pentium 1GHz, memory 256MB, dan harddisk 2,5GB.
3. Ubuntu 5.04
Ubuntu mengambil namanya dari bahasa
Afrika Kuno. Menurut situs Ubuntu (www.ubuntulinux.org), nama Ubuntu bermakna
“kemanusiaan bagi sesama”. Distro ini lahir dari keinginan para pengembang
Linux untuk menyajikan sebuah distro Linux yang mudah dipakai, handal,
berkualitas, dan gratis. Ubuntu dapat dipakai baik untuk mesin yang berfungsi
sebagai server maupun sebagai komputer desktop. Distro ini juga mendukung aneka
prosesor yang ada di pasaran seperti Intel x86, AMD64, dan PowerPC.
Proyek Ubuntu (Ubuntu Project)
disponsori oleh Canonical Ltd. Para peminat Ubuntu bisa memesan CD Ubuntu dalam
jumlah yang mereka inginkan secara gratis dengan cara mengunjungi situs Ubuntu.
Namun, para peminat Ubuntu juga bisa melakukan download file image Ubuntu (dalam
bentuk file .iso) dengan cara mengunjungi alamat www.ubuntulinux.org/download/.
Berhubung Ubuntu didistribusikan dalam dua CD, pastikan Anda mendapatkan atau
men-download file image yang sesuai dengan keperluan. Sebagai informasi, versi
install CD merupakan distro Ubuntu yang dikhususkan untuk dipasang dalam
harddisk. Sementara versi Live CD merupakan distro Ubuntu yang dikhususkan
untuk dijalankan secara langsung via CD-ROM tanpa perlu di-install lagi ke
dalam harddisk.
Ubuntu 5.04 Hoary Hedgehog merupakan
versi terbaru sistem operasi ini. Sistem operasi ini membutuhkan komputer
dengan spesifikasi prosesor dari keluarga x86 (Intel 486, Pentium, Pentium II,
III, dan 4), AMD, atau VIA (dahulu Cyrix), kartu grafis VGA dengan kedalaman
256 warna atau lebih tinggi, RAM 128MB atau lebih tinggi, sebuah CD-ROM drive,
dan ruang harddisk sekitar 1 gigabyte atau lebih tinggi (jika akan dipasang
dalam harddisk). Spesifikasi ini merupakan kebutuhan dasar untuk menjalankan
modus grafis dalam Ubuntu. Jika pengguna lebih suka dengan modus teks,
spesifikasi komputer yang diperlukan bisa lebih rendah lagi daripada
spesifikasi tersebut.
berarti “aku adl aku krn keberadaan
kita semua”. Tujuan dr distribusi Linux Ubuntu adl membawa semangat yg
terkandung di dlm Ubuntu ke dlm dunia perangkat lunak. Ubuntu saat ini
mendukung berbagai arsitektur komputer spt PC (Intel x86), PC 64-bita (AMD64)
4. Knoppix 3.8
Knoppix boleh dikatakan sebagai
pelopor Live CD, yakni sistem operasi yang bisa langsung dijalankan dan dipakai
tanpa instalasi. Sistem operasi ini dirintis oleh sekumpulan programer dan
pengguna Linux dari Jerman. Menurut situs resminya di http://knoppix.com/,
Knoppix bisa dipakai sebagai sistem siap pakai untuk keperluan sehari-hari,
untuk kepentingan edukasi dan demo produk di sekolah atau perguruan tinggi,
atau sebagai perkakas untuk perbaikan (recovery). Dengan menggunakan metode
dekompresi secara on the fly, sebuah CD berkapasitas sekitar 700MB bisa dipakai
untuk menjalankan sistem Linux lengkap berkapasitas 2 gigabyte.
Berbeda dengan Ubuntu yang
mengandakan Gnome sebagai antarmuka grafisnya, Knoppix menggunakan KDE versi
3.32 sebagai antarmuka grafis default-nya. Dalam hal versi, distro ini hanya
memiliki satu file image untuk di-download, yakni versi Live CD. Jika pengguna
ingin memasang Knoppix ke dalam harddisk-nya, mereka bisa memanfaatkan perkakas
yang telah disediakan dalam versi tersebut. Saat ini, versi terbaru Knoppix
adalah 4.0. Sayangnya, pada saat artikel ini ditulis, versi ini baru tersedia
untuk bahasa Jerman dan dikemas dalam sekeping DVD. Sementara untuk bahasa
Inggris, versi terbaru Knoppix adalah 3.9.
Knoppix dapat dipasang dalam
komputer dengan spesifikasi prosesor berbasis Intel atau kompatibelnya (486
atau lebih tinggi), RAM berkapasitas sekitar 128MB untuk menjalankan modus
grafis dengan KDE dan aneka aplikasi perkantoran, sebuah CD-ROM drive tipe
IDE/ATAPI/USB/SCSI/Firewire), sebuah kartu grafis standar VGA, mouse dengan
konektor PS/2, serial, atau USB, dan harddisk berkapasitas 1GB atau lebih
tinggi (jika akan dipasang dalam harddisk). Jika pengguna hanya ingin
menjalankan Knoppix dalam modus teks, kebutuhan RAM dan harddisk tentu saja
akan lebih rendah daripada spesifikasi tersebut.
5. PC Linux OS
PC Linux OS adalah distro Linux yang
lahir pada musim panas 2003 dan awalnya dikembangkan dari Mandrake (sekarang
Mandriva) 9.2. Saat itu Mandrake masih menggunakan kernel versi 2.4, devfs, dan
XFree86. Dalam dua tahun ini, telah berevolusi menjadi sebuah distro yang sama
sekali baru sebagaimana Mandriva berkembang meninggalkan akar RedHatnya.
PCLinuxOS Preview 9 yang terbaru telah menggunakan Kernel 2.6.11-oci11 yang
bekerja sempurna dengan desktop KDE 3.4.1. KDE 3.4.1 sendiri memanfaatkan
backend hal/dbus untuk memudahkan automounting perangkat seperti usb key,
cdrom, kamera, dan scanner.
PC Linux OS disebarkan dalam bentuk
live CD. Ini berarti Anda tidak perlu meng-install PCLinuxOS ke dalam harddisk.
Cukup masukkan CDnya dan boot dari CDROM. Dalam waktu sekitar lima menit ,Anda
sudah dapat menggunakannya. PCLinuxOS akan meng-uncompress data dari CD sambil
jalan sehingga Anda dapat menikmati berbagai program yang berukuran sekitar 2
gigabyte. PCLinuxOS akan berjalan di memori dan memungkinkan Anda untuk
mengakses seluruh komputer, membakar CD, menyimpan ke harddisk, menikmati
hiburan digital atau berselancar di web. Live CD berarti portabilitas alias
membawa lingkungan sistem yang sudah Anda kenal dengan baik kemanapun anda
pergi.
6. Linux Xnuxer
Masih ingat Dani Firmansyah? Pria
bernama alias Xnuxer ini sempat membuat heboh karena mengubah tampilan situs
resmi KPU saat Pemilu. Juli lalu, Dani mengumumkan peluncuran distro Linux
hasil oprekannya. Distro yang menurut Dani dikerjakan sendirian selama 7 hari 7
malam itu diberi nama Xnuxer Linux versi 1. Distro ini disebarkan dalam bentuk
live CD yang dapat dijalankan tanpa instalasi.
Xnuxer Linux dibangun di atas
fondasi distro Debian Sarge 3.1 dan Knoppix 3.9. “Konsep yang diaplikasikan di
Xnuxer Linux adalah membuat Linux bisa digunakan dengan mudah oleh end-user
dengan mempercantik tampilan KDE tanpa mengurangi kinerja” begitu dipaparkan
oleh Dani.
Harapan Dani sepertinya tercapai.
Anda dapat menikmati sendiri KDE dengan penampilan yang berbeda dari biasanya.
Lebih sederhana dan membuat Linux terlihat mudah. Mereka yang sudah terbiasa
dengan Windows kemungkinan besar tetap “merasa di rumah” saat mencoba Linux
Xnuxer.
7. Mandrake 10.0
Mandrake merupakan salah satu
ditribusi Linux bahkan yang pertama menerapkan konsep sistem operasi dengan
antarmuka grafis yang sangat “bersahabat” dengan penggunanya.
Proyek distribusi Linux ini
sebenarnya sudah dimulai Mandrake sejak tahun 1998. Dengan konsentrasi
pengembangan Linux yang lebih mudah, Mandrake telah mengubah momok
“menyeramkan” Linux yang awalnya penuh dengan konfigurasi rumit menggunakan
perintah baris menjadi distribusi Linux yang menawarkan lebih banyak kemudahan.
Perubahan serta penambahan beberapa
feature baru terus dilakukan Mandrake dari waktu ke waktu. Bahkan untuk
menandainya, Mandrake mengubah keseluruhan nama distribusi menjadi Mandriva.
Hingga kini nama Mandriva digunakan sebagai kelanjutan pengembangan distribusi
Linux Mandrake.
Versi distribusi Linux terakhir yang
dirilis oleh Mandriva adalah 10. Masih bercirikhas kemudahan antarmuka pengguna
yang dimiliki distribusi Mandrake terdahulu, Mandriva 10 juga dibekali dengan
Linux kernel 2.6.3.
Instalasi distribusi Linux yang satu
ini terbilang sangat mudah. Sebelum Mandrake dikembangkan, pengguna yang akan
menginstall Linux diharuskan mengerti setidaknya cara mengkompilasi kernel
Linux dan modul yang terkait dengan kernel tadi. Terkadang proses ini memakan
waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Hal ini disadari oleh beberapa pengembang
distibusi Linux lain seperti RedHat dan Suse. Mereka mulai mengembangkan sebuah
antarmuka instalasi linux.
Berangkat dari sanalah Mandrake
kemudian mengembangkan antarmuka instalasi yang lebih baik. Penataan informasi
serta langkah-langkah instalasi dikemas sedemikian sehingga tidak terlihat lagi
kerumitan instalasi Linux yang sesungguhnya.
Rilis
Setiap rilis mempunyai nama kode dan
nomor versi. Nomor versi berdasarkan tahun dan bulan dari rilis. Sebagai
contoh, rilis Ubuntu yang pertama, 4.10, dirilis tanggal 20 Oktober 2004. Rilis
ubuntu keluar setiap 6 bulan sekali tiap bulan April dan Oktober.
Rilis ubuntu biasanya terdiri dari 2
edisi, yaitu edisi Desktop dan Server. Perbedaan mendasar pada keduanya adalah
pada versi desktop terdapat tampilan desktop manager sedangkan pada edisi
server tidak ada, hanya command prompt saja.
Screenshot Ubuntu 6.10 (Edgy Eft)
dengan menggunakan window manager Beryl
Daftar rilis Ubuntu yang telah
dirilis dan yang direncanakan untuk dirilis:
Versi Tanggal Rilis Nama kode Sub
Versi Didukung sampai
4.10 20 Oktober 2004 Warty Warthog
Sounder 30 April 2006
5.04 8 April 2005 Hoary Hedgehog
Array 31 Oktober 2006
5.10 13 Oktober 2005 Breezy Badger
Colony 13 April 2007
6.06 LTS (Long Term Support) 1 Juni
2006 Dapper Drake Flight Juni 2009 (desktop)
Juni 2011 (server)
6.10 26 Okt 2006 Edgy Eft Knot April
2008
7.04 19 April 2007 Feisty Fawn Herd
Oktober 2008
7.10 18 Oktober 2007 Gutsy Gibbon
Tribe April 2009
8.04 LTS (Long Term Support) 21
April 2008 Hardy Heron Siege April 2011 (desktop)
April 2013 (server)
8.10 30 Okt 2008 Intrepid Ibex
9.04 23 April 2009 Jaunty Jackalope
9.10 Karmic Koala
Sumber : Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas (id.wikipedia.org)
2. Cari Tips and Triks menggunakan
terminal (perintah dalam linux) dan MS.DOS. Minimal 5!
Jawab:
Command Basic Linux adalah perintah
– perintah berbasis text yang dijalankan di sistem operasi Linux. Untuk dapat
memberikan perintah pada linux kita membutuhkan Terminal. Jika tidak ada maka
tekan CTRL + F2 atau F3 atau dsb Untuk kembali tekan CTRL + F7. Berikut Command
Basic Linux :
1. ls
Melihat isi direktori yang aktif
atau tepat Anda berada.
2. cat
Melihat isi file secara keseluruhan.
3. more
Menampilkan isi file per layer.
4. tail
Menampilkan sepuluh baris terakhir.
5. less
Menampilkan isi file dan bisa di
scroll.
6. cp
Mengcopy file yang merupakan
kepanjangan dari Copy.
7. mv
Memindahkan suatu file atau
direktori yang merupakan kepanjangan dari Move.
8. rm
Menghapus file yang merupakan
kepanjangan dari Remove.
Standar pada sistem operasi Linux
akan mengeluarkan pertanyaan apakah Anda benar – benar akan menghapus suatu
file. Maka agar tidak ada interactive lagi Anda bisa mendisfungsikan dengan
cara :
Meng”alias”kan suatu perintah :
]$ alias rm=’rm -rfv’
]$ alias cp=’cp -rfv’
9. mkdir
Perintah untuk membuat direktori.
10. rmdir
Perintah untuk menghapus direktori
beserta isi-isinya.
11. cd
perintah untuk memindahkan sebuah
direktori.
12. touch
Perintah untuk membuat suatu file
13. more
Perintah untuk melihat isi suatu
file
14. vi
Perintah untuk mengedit suatu file
15. man ls
Untuk menampilkan atau melihat
manual page dari suatu command
dapat juga dengan mengetikkan :
]$ ls –help
]$ info
16. pwd
Menampilkan nama direktori dimana
Anda berada
17. Untuk mounting suatu device
SCSI, IDE atau USB, kita melakukan perintah :
]$ ls -l /dev/sd* atau ls -l
/dev/hd*
dapat juga dengan melalui account
root
]# fdisk -l
setelah kita dapat kan dimana posisi
device tsb, kita ketikkan
contoh : ]# mount /dev/device
/alamat/namadevice
]# mount /dev/sdb1 /mnt/flash
dan apabila kita telah selesai
dengan device tersebut
]# umount /mnt/flash
Perintah-perintah dalam MS.DOS,
antara lain:
1. Attrib
melihat atau mengganti atribut file
2. cd
mundur pada direktori sebelumnya
3. cls
membersihkan layar MS-DOS
4. cmd
membuka layar MS-DOS yang baru
5. color
berfungsi merubah warna tulisan
MS-DOS
6. comp
membandingkan isi dua file
7. copy
menyalin file dari suatu folder ke
folder yang lain
8. date
menampilkan hari dan tanggal
9. del
menghapus suatu file
10. dir
melihat program yang ada pada sebuah
direktori
11. diskcomp
membandingkan dua isi disket
12. diskcopy
menyalin isi sebuah disket ke
direktori lain
13. exit
keluar dari program MS-DOS
14. md
membuat sebuah folder
15. move
memindahkan suatu file
16. print
mencetak sebuah file teks
17. rd
menghapus suatu folder
18. ren
merubah nama suatu folder
19. replace
menumpuk file yang ada
3.
Buat ringkas materi hari ini!
Jawab:
Beberapa perintah yang digunakan
dalam MS.DOS, yaitu:
1. dir
Untuk menampilkan seluruh file yang
ada dalam sebuah folder
2. cls
Untuk membersihkan layar
3. md labkom
Untuk membuat folder
4. chdir labkom
Untuk berpindah dari satu folder ke
folder yang lain
Cara menginstalasi Linux
Sebelum melakukan proses instalsi
ubuntu, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu, yaitu:
• Memory atau RAM 256 MB (disarankan
512 MB)
• Ruang kosong hardisk minimum
adalah 5 Gb (1 B tanpa desktop)
• Perlu diketahui di awal bahw dalam
pross instalasi linux ada syarat minimal partisi yang harus disediakan, yaitu
/home, /root, dan /swap.
Langkah-langkah dalam menginstalasi
linux, antara lain:
1. Siapkan Cd Installer Ubuntu 9.04
(LIVE CD atau Alternate)
2. Masukkan Cd Installer Ubuntu 9.04
ke Cd Rom Drive, lalu restart PC atau Notebook kemudian Bootling via CD Rom
Drive dan akan tampak screen awal untuk pilihan bahasa default installer yaitu
English.
3. Kemudian akan tampak gambar, di
mana ada lima opsi yang dijadikan sebagai pilihan, yaitu:
• Try Ubuntu without any change to
your computer
Menjalankan ubuntu secara live cd
sehingga Anda dapat mencoba terlebih dahulu apakah ubuntu cocok dengan computer
milik Anda, cocok di sini berarti dapat berjalan sebagaimanamestinya.
• Install Ubuntu
Untuk menginstal ubuntu di computer
Anda
• Check CD for Defects
Untuk mengecek CD Installer Ubuntu
• Test Memory
Untuk mengetes RAM
• Boot from Hardisk
Untuk membooting Sistem Operasi dari
hardisk
Pilih “nomor 2” yaitu install
ubuntu, kemudian tekan Enter
4. Setelah memilih proses instalasi
pada Langkah 3, maka Anda harus bersabar karena computer Anda sedang melakukan
proses pembacaan CD installer ubuntu. Sambil menunggu prosesnya, Anda dapat
melaukan aktivitas ringan, seperti makan snack atau minum.
5. Setelah proses “loading” selesai,
Anda harus memilih bahasa yang ingin digunakan selama instalasi, lalu klik
“forward”.
6. Kemudian pada layar akan muncul
peta dunia yang gunanya adalah untuk menentukan lokasi di mana Anda berada
karena akan ha ini akan berhubungan dengan penentuan jam dan Tanggal computer
Anda dari system.
7. Kemudian pada layar akan muncul
panduan dalam memilih layout keyboard. Setelah memilih salah satu layout
keyboard, lalu klik ‘forward”.
8. Selanjutnya merupakan langkah
terpenting dalam proses instalasi ini karena jika salah bukan hanya linux yang
anda install tidak jadi, tapi bias-bisa data yang Anda miliki pada
hardisktersebut juga bias hilang, rusak, atau sebagainya dan itu pasti sangat
merugikan Anda. Oleh sebab itu, perhatikan baik-baik langkah ini.
Pada layar akan muncul 4 opsi,
yaitu:
1. “Install Then side by side
choosing between theam eah startup”
Opsi ini anda pilih akan muncul
ketika dalam hardisk Anda telah terinstall system operasi yang lain dan Anda
menginginkan system dual boot.
2. “Use Entire Disk”
Jika hardisk Anda baru atau ingin
menghapus semua OS yang sebelumnya terinstall dan data-data di dalamnya, maka
pilihlah opsi ini.
3. “Use the largest continous free
space”
Jika Anda memilih ini maka linux
akan diinstal dengan memilih partisi terbesar yang kosong yang ada dalam
hardisk Anda.
4. “Manual”
Opsi yang paling sering digunakan
dalam instalasi linux. Opsi ini dipilih jika ada OS yang sebelumnya terinstall
dan tidak ada data penting dan Anda bebas menentukan besaran (kapasitas)
hardisk yang ingin Anda gunakan.
Jika ingin menggunakan opsi ini,
harap mengikuti panduan berikut:
• Membuat partisi Root
Pilih partisi di hardisk tertentu
yang akan dipakai untuk Ubuntu yang baru akan diinstal, klik “delete partition”
maka partisi tersebut akan menjadi “free partition”, untuk hardisk baru yang
belum diformat maka akan secara default menjadi “free partition” lalu dipilih
partisi tersebut dan klik ‘New partition” untuk membuat pertisi root yang baru.
Untuk Type For The New partition pilih Primary, lalu tentukan kapasitas yang
akan dialokasikan pada tab size dalam MB.
• Membuat partisi home
(optional/tidak harus dibuat)
Sama seperti membuat partisi root,
hanya saja pada Type For The New partition sebaiknya pilih “logical’ bukan
“Primary”.
• Membuat partisis swap
Dengan pilihan Type For The New
partition di “logical” untuk size maka sangat dianjurkan sebesar 2xRAM. Untuk
Mount Point pilih swap setelah itu klik forward.
9. Mengisi profil, pilih real name
untuk menentukan username dan password login ke ubuntu Anda lalu klik Forward.
Ubuntu siap untuk diinstal “Ready to
Install” klik Install
10. Ubuntu akan menyelesaikan proses
penginstalan kurang dari 10 menit tergantung dari spesifikasi PC atau Notebook
Anda.